Rabu, 29 Februari 2012

Dampak Negatif

kali ini gua mau bahas dampak negatif interner sob, lu musti kudu tau dah :D
Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, di setiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan “warnet”, dengan adanya internet, akses atau jalan terhadap penyampaian informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita temukan di jagat internet ini, para remaja tidak luput dengan yang namanya informasi dan ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalahgunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau asusila.
Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah, namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir pelajar yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.
Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai.
Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanya
diperbudak oleh kemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut.

kenakalan remaja

Contoh Kenakalan Remaja.  Remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke yang bersifat negatif sehingga sering disebut dengan kenakalan remaja. Ada banyak contoh kenakalan remaja terutama saat ini dimana kenakalan remaja tersebut sangat banyak di pengaruhi oleh faktor - faktor eksternal.
Apakah itu kenakalan remaja ? Oleh beberapa ahli Kenakalan remaja (juvenile delinquency) didefenisikan sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.

Sedangkan Menurut Paul Moedikdo,SH kenakalan remaja  adalah : 
1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya. 
2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial

Read more: http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/09/contoh-kenakalan-remaja.html#ixzz1nq12m3RD

perilaku anak sma

Perilaku Anak SMA 


Postingan kali ini Saya menjelaskan perilaku amoral yang terjadi sehari-hari seperti tawuran antar geng, tawuran antar sekolah, mengkonsumsi miras (narkoba), merokok ditempat umum, pemerkosaan, seks bebas, pencabulan, dan pencurian dan lain-lain. Perilaku amoral pelajar sangat sering kita dengar dan saksikan, dari kekerasan sampai keromantisan, dan dari mabuk-mabukan sampai pencabulan. Dan parahnya, perilaku ini semakin hari semakin menjadi-jadi, terus menerus bertambah. Misalnya, kasus video adegan mesum yang dilakukan pelajar. Simak tulisan selanjutnya di tempat beliau.

Saat ini, kerap kali kita saksikan perilaku amoral yang dilakukan oleh para pelajar. Baik dari media cetak, media elektronik, media online, atau bahkan kita saksikan langsung dalam kehidupan nyata sehari-hari disekitar kehidupan kita. Seperti tawuran antar geng, tawuran antar sekolah, mengkonsumsi miras (narkoba), merokok ditempat umum, pemerkosaan, seks bebas, pencabulan, dan pencurian dan lain-lain.


Dulu sebelum meledaknya dunia informasi kasus-kasus di atas, jarang kita temui, apalagi dikalangan pelajar. Jika ada pelajar mempraktekan salah satu perilaku amoral tadi, maka berita ini merupakan hal yang sangat mengherankan. Apalagi, kejadian itu dipraktekan pelajar yang sekolah dikampung, bisa membuat satu kampung geger, mungkin karena hukum adat atau norma kesopanan dan kesusilaannya masih kental.

Tapi, di zaman sekarang yang konon zaman modern. Perilaku amoral pelajar sangat sering kita dengar dan saksikan, dari kekerasan sampai keromantisan, dan dari mabuk-mabukan sampai pencabulan. Dan parahnya, perilaku ini semakin hari semakin menjadi-jadi, terus menerus bertambah. Misalnya, kasus video adegan mesum yang dilakukan pelajar.

Sebenarnya, hal itu bisa dilakukan pelajar jika ada pemicunya. Yang jadi persoalan, bagaimana seorang pelajar bisa melakukan perilaku amoral tersebut, yang notabenenya sebagai orang terdidik?

Menurut psikolog remaja Universitas Indonesia (UI) Tika Bisono di Jakarta, Senin (10/5), kegiatan melakukan badan di kalangan remaja sekarang semakin menghawatirkan. Pelaku bukan lagi mereka yang masuk usia mahasiswa, tetapi sudah sampai ke anak-anak SMA.

Tika menilai fenomena ini berkembang lantaran semakin menurunnya peran orangtua sebagai pengawas dan teman diskusi bagi anak tersebut. Di satu sisi juga perkembangan teknologi informasi semakin pesat hingga masuk ke ruang-ruang privat.

Banyaknya peristiwa-peristiwa baru yang ia kenal dalam lingkungan, akan mengontruksi pemikirannya dan karakteristiknya. Jika lingkungannya baik, maka pengaruhnya pun positif, tapi jika lingkungannya buruk maka sangat berbahaya pada pemikiran dan karakteristik pelajar. Bisa-bisa ia menirunya dan mempraktekannya.

Tapi, walau bagaimanapun, menyalahkan lingkungan seratus persen tidaklah tepat. Karena, tidak semua lingkungan buruk, dan bukankah manusia yang membentuk lingkungan itu sendiri?

Minimnya pendidikan moral (agama)
Pelaku amoral, kebanyakan dilakukan oleh para pelajar sekolah pendidikan umum. Misalnya, istilah tawuran antar madrasah itu tidak ada, yang ada tawuran antar sekolah. Juga adegan video mesum pelajar selalu bertema anak sekolah SMA… kalau dianalisis, hal ini kemungkinan besar karena minimnya pengetahuan agama para pelajar. Kurangnya pemahaman mereka tentang arti dosa dan pahala, surga dan neraka menjadikan sesuatu yang sangat berdosa itu hal yang biasa, setidaknya penyimpangan nilai yang tidak terlalu jauh. Para pelajar yakin hal itu perilaku amoral. Tapi, karena dianggap tidak berdosa lebih jauhnya tidak apa-apa, maka mereka mempraktekan hal itu walau tahu itu penyimpangan.

Nah, disinilah harus diyakini bahwa pengetahuan agama sangat penting bagi perkembangan karakteristik siswa. Pendidikan agama lebih mementingkan praktek dari pada teori, dan lebih mementingkan budi pekerti.

Oleh karena itu, seyogyanya seorang pendidik atau pengajar bisa menerapkan muatan agamis yang syarat dengan budi pekerti terhadap para siswa. Siapapun gurunya dan apa pun yang diajarkannya. Jangan berpikir karena kita guru Biologi, Fisika, Matematika atau apa pun, sehingga masalah moral tidak lagi diprioritaskan.

Mendidik bukan hanya mengajar
Bagi sorang pengajar, menjadikan siswanya pintar itu sudah dikatakan sukses. Tapi tidak bagi sorang pendidik. Guru disamping pengajar juga harus bisa mendidik, agar tidak hanya memperhatikan masalah IQ (intlejensi) siswa, tapi lebih memperhatikan masalah moralnya. Karena itulah kesuksesan seorang guru.

“Buat apa banyak orang pintar kalau tidak bermoral” Itu, asumsi masyarakat. Betapa mereka menuntut dan mengharapkan para anak-anaknya disamping menjadi orang pintar juga berbudi pekerti baik. Dan semua ini adalah tugas seorang pendidik. Maka dari itu, seorang pengajar harus bisa mendidik dengan sebaik-baiknya, agar melahirkan pelajar yang brintelejensi tinggi dan budi pekertinya baik.

Tidak harus guru agama yang menanamkan nilai-nilai agama atau budi pekerti yang baik. Tapi, sudah menjadi kewajiban moral bagi para guru untuk menanamkannya bahkan bertanggung jawab atasnya. Guru bukan hanya pengajar tapi juga pendidik.

Kepada orang tua khususnya ibu-ibu agar terus mengawasi anaknya karena ada sebagian anak yang terjerumus melakukan tingkah laku negatif. Saat ini banyak pemuda dan anak cenderung melakukan tindakan negatif akibat perkembangan teknologi yang maju.



Artikel ini dibuat dalam usaha untuk membersihkan kiwot “sma” yang masalahnya telah diposting di ”SMA”
yaitu membersihkan keyword “sma” di search engine google.co.id yang ternyata masih berisi hal-hal yang tidak senonoh.

Postingan ini dibuat untuk mendukung manajemenemosi.blogspot.com dan www. attayaya.net dalam menaikkan khusus untuk keyword/kiwot “SMA” yang berarti positif di mesin pencari gugel. Karena kiwot sma ini sungguh sangat menyedihkan. karena hasil pencarian google, ternyata banyak mengetengahkan masalah yang tidak senonoh.

Sanggupkah blog ini melawan web/blog lain yang telah duluan memiliki kiwot SMA dengan isi yang tidak senonoh?

Jika ingin menghilangkan kiwot sma yang tidak senonoh dari halaman awal google, silahkan membuat postingan seperti ini. Kopas pun tidak apa.

Demi menyehatkan internet ……..
Walau pekerjaan ini berat (terdapat sekitar 18.100.000 keyword “sma” yang sangat pendek), akan tetap terus diusahakan. Dengan bantuan teman-teman semua, pekerjaan ini akan menjadi ringan.

ya mari kita bersihkan Keyword Anak SMA, SMA agar menjadi lebih baaik

Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii’)

Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani)
Jauhilah kezaliman, sesungguhnya kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat. Jauhilah kekikiran, sesungguhnya kekikiran telah membinasakan (umat-umat) sebelum kamu, mereka saling membunuh dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan. (HR. Bukhari)
Barangsiapa berjalan bersama seorang yang zalim untuk membantunya dan dia mengetahui bahwa orang itu zalim maka dia telah ke luar dari agama Islam. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

Bila orang-orang melihat seorang yang zalim tapi mereka tidak mencegahnya dikhawatirkan Allah akan menimpakan hukuman terhadap mereka semua. (HR. Abu Dawud)

SMA AL-HASRA